Laporan kepengurusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 diterima. Hal itu disampaikan salah satu presidium sidang pada Musyawarah Nasional (Munas) X Gerakan Pramuka di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/9/2018).
“Menerima laporan pertanggungjawaban pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 dengan memperhatikan catatan pandangan umum peserta Munas,” ujar salah satu presidium sidang.
Dengan diterimanya LPJ Kwarnas, maka kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 dinyatakan demisioner. Keputusan ini ditetapkan pada Munas X Gerakan Pramuka di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Dengan demikian, kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 saya nyatakan sudah demisioner,” tambah koordinator presidium sidang Munas 2018.
Diketahui, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault terpilih melalui forum Munas IX Gerakan Pramuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 2-5 Desember 2013. Lalu, ia beserta 107 pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di halaman istana negara, Senin (2/6/2014).
Munas X Gerakan Pramuka dibuka oleh Menpora Imam Nahrawi sebagai perwakilan pemerintah pada Rabu, 26 September 2018. Munas kali ini mengangkat tema “Gerakan Pramuka Wadah Utama Pembentukan Kader Pemimpin Bangsa.”
Munas X Gerakan Pramuka diikuti oleh delegasi Kwarnas dan 34 delegasi Kwarda seluruh Indonesia. Jumlah peserta keseluruhan adalah 280 orang. Peserta peninjau dari Kwarda berjumlah 58 orang, ditambah peserta peninjau dari Kwarnas yakni Andalan Nasional, Pimpinan Saka Tingkat Nasional 11 orang, dan Pimpinan Sako Tingkat Nasional sebanyak 5 orang. (MSA/AK)
