Jurnalis dan pembawa acara kondang Kak Tina Talisa mengucapkan selamat atas terbentuknya Tim Siber Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat. Hal ini disampaikannya lewat video yang diputar saat peluncuran Tim Siber Pramuka Kwarda Sumbar pada Senin malam, 1 Februari 2018, di Kantor Kwarda Sumber, Jalan Khatib Sulaeman, Belanti Timur, Kota Padang.
“Saya Tina Talisa mengucapkan selamat atas terbentuknya Tim Siber Gerakan Pramuka Kwarda 03 Sumatera Barat. Semoga Pramuka di Ranah Minang mampu menjadi generasi muda antihoaks, antinarkoba dan pergaulan bebas. Selamat berkarya, ingat gunakan media sosial dengan bijak, karena setiap Pramuka adalah kantor berita. Salam untuk Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault, Ketua Mabida Kak Irwan Prayitno dan Ketua Kwarda Kak Nasrul Abit. Salam Pramuka,” ujar Kak Tina Talisa bersemangat.
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault yang didaulat untuk meluncurkan Tim Siber Pramuka Sumbar mengatakan, Sumatera Barat pernah melahirkan Kak Rohana Kudus yang diakui sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia; Buya Hamka, seorang ulama besar sekaligus penulis novel dan tafsir; juga Kak Rosihan Anwar, seorang wartawan Indonesia yang sangat dihormati dan diakui dunia internasional.
“Adik-adik Pramuka perlu membaca biografi mereka agar termotivasi menulis dan membuat konten-konten lainnya. Di zaman Rohana Kudus tidak mudah menulis, karena buku dan alat ketik terbatas, sekarang sumber melimpah, kita bisa menulis di HP, laptop, dan lain-lain. Karenanya kita harus lebih baik dari generasi Rohana Kudus. Saya bangga dan menyambut gembira terbentuknya Tim Siber Pramuka Kwarda Sumatera Barat, semoga menjadi wadah bagi anggota Pramuka membuat konten yang benar dan bermanfaat demi kemajuan Sumbar dan NKRI,” ujar Kak Adhyaksa Dault dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Barat, Kak Nasrul Abit mengatakan, Kwarda yang dipimpinnya terbuka dengan berbagai masukan dari anggota. Pasalnya, ini adalah zaman mereka dan mereka lebih paham kebutuhan zaman serta potensi adik-adik Pramuka.
“Mengabdi di Gerakan Pramuka itu yang paling utama dibutuhkan keikhlasan, dari keikhlasan itu akan lahir karya-karya yang menginspirasi dari Tim Siber Pramuka Sumbar. Tantangan kita banyak, ada propaganda LGBT, ada hoaks, ada ujaran kebencian, dan lain-lain. Tim Siber Pramuka tidak boleh berhenti belajar, karena dengan terus membaca barulah kita mampu memproduksi konten-konten yang bermanfaat,” ujar Kak Nasrul Abit.
