Bukittinggi 30/7--Acara GERAPKOTA (Gerakan Pramuka Peduli Kosmetik, Obat dan Obat Tradisional Aman) sangat meriah. Berbagai kegiatan dibuat untuk meramaikan kegiatan diantaranya karnaval, perlombaan, pentas seni, penyuluhan dan aneka game yang menarik. Semua acara dikemas secara menarik sehingga membuat peserta tetap bersemangat untuk mengikutinya.
Dalam perhelatan GERAPKOTA tahun 2018 kali, ada sesuatu yang menarik perhatian pengunjung dan peserta lainnya, yakni kehadiran para penjual jamu tradisional gendongan khas Jawa. Kelompok peserta yang satu ini terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara karnaval hari Minggu 29/7 lalu. Mereka berasal dari Paguyuban Perantau Jawa Bukittinggi (PAPERJA-Bukittinggi).
Peserta yang didominasi oleh kaum ibu ini berusaha untuk tampil semaksimal mungkin ditengah teriknya matahari siang di halaman parkir Rocky Hotel Bukittinggi. Layaknya anggota Pramuka lainnya, mereka berusaha memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pengunjung tentang pentingnya mengkonsumsi minuman tradisional khas Indonesia ini. Mulai dari pemilihan bahan-bahan, cara pembuatan, cara penyajian hingga cara mengkonsumsi jamu yang baik dan aman.
Tidak itu saja, para ibu ini juga menjelaskan khasiat mengkonsumsi jamu tradisional yang kualitasnya tidak kalah dengan produk pabrikan dan berbahan kimia. Ibu Hartati misalnya yang sudah lama malang melintang dalam menjual jamu tradisional di kota wisata ini mengatakan “jamu tradisional hasil racikan tangan sendiri ini berkhasiat mengobati masuk angin, perut kembung, badan terasa letih, meningkatkan stamina, dan lain-lain” ujarnya. Penjual jamu gendong lainnya mengungkapkan “kami berharap kegiatan ini dapat diadakan setiap tahun, selanjutnya kami bisa berkegiatan secara aktif agar kami bisa member pembelajaran kepada masyarakat tentang khasiat jamu tradisional “ ucap Ibu Lestari
Para ibu yang rata-rata sudah berumur tersebut berharap kepada panitia GERAPKOTA agar dapat diikutsertakan kembali di masa-masa akan datang. Sehingga, produk jamu buatan mereka dapat dikenal luas oleh masyarakat terutama kaum remaja sehingga mereka mencitai produk-produk tradisional yang sehat dan aman. (/ham)
